SM Entertainment akhirnya buka suara seputar kontroversi yang melibatkan bodyguard dari girl group KPop Hearts2Hearts beberapa hari lalu. Pernyataan ini disampaikan oleh agensi artis tersebut kemarin, 10 Juni 2025.
Dalam pernyataan yang dirilis, SM Entertainment memutuskan untuk membela sang bodyguard. Menurut agensi ini, wanita yang sempat ditahan oleh tim bodyguard adalah seorang stalker yang berusaha untuk mendekati dan mendorong para member grup tersebut. Agensi ini kemudian menyebut jika memang reaksi yang dilakukan oleh sang bodyguard berlebihan, tetapi diperlukan untuk melindungi artis mereka.
SM Entertainment juga memastikan jika mereka telah menyuarakan masalah ini kepada firma keamanan yang mereka tunjuk untuk melindungi para artis. Agensi ini menyebut jika mereka telah meminta firma keamanan untuk mencegah peristiwa serupa kembali terjadi. Selain itu, agensi ini juga meminta maaf atas kekisruhan yang terjadi dan memastikan jika mereka akan bekerja lebih baik agar pergerakan para artis di ruang terbuka tidak terganggu.
Sebelumnya, sempat terjadi kontroversi pada 8 Juni 2025 lalu di bandara Incheon, Korea Selatan. Pada saat itu, para member Hearts2Hearts tengah bersiap untuk masuk dalam kereta bandara guna berpindah terminal. Secara mendadak, muncul seorang wanita yang tampaknya ingin ikut masuk ke dalam kereta yang sama. Melihat kemunculan wanita tersebut, seorang bodyguard dengan refleks yang ia miliki menahan wanita tersebut menggunakan tangannya. Namun, haluan tersebut justru mengarah ke leher sang wanita. Wanita itu sendiri mengaku jika ia tidak mengikuti para member melainkan ingin berpindah terminal dan memiliki tiket pesawat yang sah.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.