Aktris Lee Ji-ah buka suara seputar kontroversi terkait kakeknya dan perselisihan yang dikabarkan terjadi di dalam keluarganya. Konfirmasi tersebut disampaikan oleh sang aktris pada hari ini, 21 Februari 2025.
Sebelumnya, beredar berita yang menyebut jika Ayah dari Ji-ah kini terlibat dalam perselisihan hukum dengan saudaranya. Perselisihan ini terjadi karena harta warisan berupa tanah senilai 35 miliar Won yang ditinggalkan oleh kakeknya. Kakenya sendiri disebut sebagai salah satu warga Korea Selatan yang pro terhadap Jepang.
Berikut ini pernyataan lengkap yang diungkap oleh Lee Ji-ah melalui agensinya, BH Entertainment:
Halo, ini Lee Ji Ah.
Saya ingin menyampaikan pendirian saya terkait laporan yang baru-baru ini beredar.
Setelah banyak pertimbangan dan kehati-hatian, saya merasa bertanggung jawab untuk meluruskan fakta dan mengumpulkan keberanian untuk berbicara.Saya dengan tulus meminta maaf atas keterlambatan dalam menangani masalah ini.
- Fakta Mengenai Perselisihan Keluarga Saya
Sejak menjadi mandiri pada usia 18 tahun, saya tidak pernah menerima dukungan finansial dari orang tua saya. Sejujurnya, karena kondisi keluarga yang rumit, saya tidak berkomunikasi dengan mereka selama lebih dari 10 tahun.
Saya sama sekali tidak mengetahui sengketa warisan atau gugatan hukum yang sedang berlangsung terkait tanah yang dipermasalahkan, dan saya tidak terlibat dalam hal-hal tersebut.- Sikap Saya terhadap Tuduhan Pro-Jepang yang Dialamatkan kepada Kakek Saya
Kakek saya meninggal ketika saya berusia dua tahun, sehingga saya tidak memiliki kenangan pribadi tentang beliau. Saya juga tumbuh tanpa mengetahui apa pun tentang dugaan keterlibatannya dalam aktivitas pro-Jepang.
Pada tahun 2011, saya pertama kali mengetahui hal ini melalui pemberitaan di media. Sejak saat itu, saya telah mengunjungi Pusat Kebenaran dan Keadilan Sejarah beberapa kali serta mempelajari catatan sejarah untuk mencari kebenaran.
Melalui proses ini, saya menemukan catatan donasi kakek saya. Terlepas dari konteks sejarah pada saat itu, saya percaya bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.
Selain itu, jika tanah di Anyang, yang menjadi pusat kontroversi saat ini, memang diperoleh selama masa pendudukan Jepang, saya dengan tegas berpendapat bahwa tanah tersebut harus dikembalikan kepada negara.- Pernyataan Terakhir
Saya tidak pernah memberikan pernyataan apa pun tentang kakek saya di masa lalu, dan saya juga tidak pernah menggunakan latar belakang keluarga saya untuk kepentingan pribadi atau promosi.
Namun, informasi yang salah telah menyebar secara daring, mengklaim bahwa saya pernah mengatakan, “Saya menghormati kakek saya.” Pernyataan tersebut sepenuhnya tidak benar, dan saya ingin meluruskan kesalahpahaman ini.
Terakhir, saya dengan sungguh-sungguh mengakui kesalahan sejarah yang dilakukan oleh kakek saya. Sebagai keturunannya, saya dengan tulus meminta maaf. Ke depannya, saya akan terus menghadapi kebenaran sejarah dengan rendah hati dan menjalani hidup dengan penuh rasa tanggung jawab.
Terima kasih.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.
