Budaya Korean Wave yang mendunia sebenarnya tidak hanya dirasakan di luar Korea Selatan. Hal ini juga sebenarnya dirasakan di Korea. Salah satunya bisa dilihat dari banyaknya masyarakat Korea yang jatuh cinta dengan musisi tanah airnya. Musisi dari berbagai genre dengan cepat menjadi idola di tengah masyarakat. Salah satu genre yang paling populer adalah hip hop yang juga dikenal dengan istilah KHipHop.
Banyak sekali musisi Korea yang menjadikan genre KHipHop sebagai dasar musik mereka. Mulai dari musisi solo hingga grup idola, seperti J Park, G Dragon, BTS, dan PSY, menggunakan musik hip hop dalam musik mereka.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat KHipHop begitu digemari di Korea Selatan? Penjelasan berikut bisa menjadi jawabannya.
Dimulai pada Tahun 1989
K-hip hop bisa dikatakan lahir pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Hal ini terjadi karena berakhirnya otorisasi militer di Korea sehingga membuat sensor musik populer dilonggarkan. Selain itu, perhelatan Olimpiade Seoul 1988 juga membawa musik global seperti hip hop, rap, dan blues masuk.
Ciri khas dalam K-hip hop adalah musik ini memiliki banyak elemen di dalamnya. Mulai dari rap, DJ, hingga b-boxing bisa Anda temukan dalam setiap musik KHip-Hop. Meskipun banyak elemen, tetapi rap merupakan elemen paling kuat dalam setiap musik KHip-hop. Bahkan, di Korea Selatan, istilah hip hop lebih dikenal dengan rap.
Pada awalnya, hip hop Korea begitu dipengaruhi oleh hip hop Afrika Amerika. Salah satu penyebabnya adalah karena banyaknya musisi keturunan Korea-Amerika yang menggunakan genre ini dalam musik mereka. Perpaduan bahasa antara Korea dan Inggris Amerika tidak terhindarkan, tetapi justru membuat minat penggemar muda akan K hip-hop semakin besar.
Hyung Jin-young dikenal sebagai artis hip hop Korea pertama. Pria yang menjadi artis pertama yang bergabung dengan SM Entertainment ini merilis album “New Dance” pada tahun 1990. Sayangnya, pada awal kemunculan artis hip hop ini, album Hyun Jin Young tidak terlalu laku terjual di pasaran.
Debut dari grup Seo Taiji and Boys pada tahun 1992 dengan lagu “Nan Arayo (I Know)” menandai revolusi dalam dunia musik Korea. Grup ini mengombinasikan hip hop gaya Amerika dan R&B ke dalam musik mereka. Hal ini sangat disukai dan mampu memberikan pengaruh bagi masyarakat. Tak heran jika akhirnya mereka dianggap sebagai musisi yang memulai musik Kpop modern.
Berkembang di Akhir 1990-an hingga 2010
Meskipun mulai berkembang, nyata-nya musik hip hop di Korea sempat mengalami kemunduran. Ini dikarenakan terjadi perdebatan akan autentiknya lirik yang dinyanyikan dalam bahasa Inggris. Perdebatan ini sempat membuat beberapa musisi memboikot penggunaan bahasa Inggris dalam lagu mereka. Salah satunya adalah grup hip hop Garion yang dikenal hanya menggunakan bahasa Korea dalam setiap lagu ciptaan mereka.
Pada akhir dekade ‘90-an, K-hip hop semakin berkembang di Korea Selatan. Hal ini diakibatkan oleh bertumbuhnya klub hip hop dan mulai berkembangnya internet. Ketika banyak grup idola yang memasukkan hip hop (rap) dalam musiknya, pada akhir ‘90-an ini muncul grup Drunken Tiger. Grup satu ini menjadi grup hip hop pertama yang sukses secara komersial di Korea. Single “Good Life” dari Drunken Tiger mampu memuncaki tangga lagu Korea pada tahun 2001.
Pada tahun 2001 ini juga rapper Verbal Jint merilis mini album pertamanya. “Modern Rhymes”. Lagu-lagu dalam album ini dikenal sebagai lagu yang memberikan inovasi bagi rima musik hip hop Korea. Sebelum lagu-lagu dalam album ini dirilis, rima lagu Korea dikenal sulit dilakukan karena struktur kata dalam bahasa Korea. Metode rima dari Verbal Jint ini akhirnya diikuti oleh berbagai musisi lain.
Tahun 2004 merupakan tahun bersejarah bagi musik hip hop Korea. Ini dikarenakan album “Taxi Driver” dari grup Dynamic Duo mampu terjual hingga lebih dari 500.000 copy. Angka penjualan ini membuat “Taxi Driver” menjadi album musik hip hop Korea yang paling banyak terjual sepanjang masa.
Semakin Meluas di Atas 2010
Genre hip hop Korea semakin dikenal pada tahun 2012. Ini dikarenakan pada tahun tersebut digelar acara “Show Me The Money” (SMTM) di televisi. Lewat acara ini, musisi mainstream maupun indie bisa memperkenalkan lagu mereka. Rating penayangan SMTM season 4, 5, dan 6 bahkan mencapai 2%. Angka ini tergolong sangat tinggi untuk jaringan tv kabel di Korea. Beberapa musisi yang sempat mengikuti SMTM di antaranya adalah Black Nut, Bewhy, dan Woo Won Jae.
Pada tahun 2013 sempat terjadi “perkelahian” di antara musisi hip hop Korea. Hal ini dimulai oleh Kendrik Lamar yang merilis lagu “Control”. Lagu ini dikenal karena bercerita tentang perjuangannya sebagai musisi hip hop baru di Amerika. Banyak musisi Korea yang terinspirasi dengan lagu ini dan kemudian “menyerang” musisi hip hop lain lewat lagu. Seperti lagu “King Swings” dan “Hwang Jung Min) dari Swings. Selain itu ada juga E-Sens yang merilis lagu “You Can’t Control Me” untuk menyerang Amoeba Culture, mantan agensinya.
Tahun 2015, acara spin-off dari SMTM, Unpretty Rapstar, mulai ditayangkan. Acara ini fokus kepada musisi hip hop perempuan. Beberapa musisi yang dikenal merupakan alumni dari acara ini di antaranya adalah Tyme dan Jessi.
High School Rapper, acara musik lain yang menyasar genre hip hop digelar pada tahun 2017. Tahun pertama penyelenggaraannya berlangsung sangat sukses. Banyak rapper amatir yang bermunculan dan akhirnya menandatangani kontrak dengan label musik besar. Beberapa di antaranya adalah Haon, Ash Island, dan Young B.
Di tahun 2016, Korea Foundation mengumumkan KHipHop sebagai tren baru dalam Korean Wave. Pada tahun ini, label musik hip hop besar di Korea mulai membuat sub-label. Hal ini mereka lakukan untuk mengakomodir rapper muda yang dikenal sebagai rapper generasi keempat. Beberapa sub-label ini di antaranya adalah Ambition Music, Indigo Music, dan H1GHR Music. Berbagai sub-label ini semakin membesar setiap tahun dan mulai mengancam dominasi label rekaman besar lain yang sudah mulai berkuasa sejak tahun 2000-an.