Mantan member dari grup KPop After School, Kahi, buka suara seputar kekerasan rumah tangga dan luka emosional yang ia dapatkan di masa kecilnya. Hal itu ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu dalam acara YouTube “Make Us New” yang tayang di channel CBS kemarin, 16 Juni 2025.
Sang artis membuka pembicaraan tersebut dengan memberi gambaran tentang Ayah dan Ibunya, Menurutnya, sang Ayah adalah sosok yang tinggi, tampan, dan menyelesaikan sekolah magisternya, tetapi sangat patriarki. Sementara itu, sang Ibu menurutnya adalah sosok ibu rumah tangga yang selalu terintimidasi oleh suaminya.
Menurut Kahi, rumahnya adalah sebuah “zona bertahan hidup”.
“Aku selalu merasa tidak disayang dan kesepian. Rumah tidak pernah menjadi tempat tinggal untukku. Aku ingat pada satu waktu aku melihat Ibuku mencuci selimut yang penuh dengan darah setelah Ayahku memukulinya,” jelas sang artis.
Terkait dengan kekerasan yang ia alami, mantan member After School ini bercerita jika ia sering menginap di sekolah karena tidak ingin pulang ke rumah.
“Tidak ada satu pun benda yang di rumah yang belum pernah digunakan untuk memukulku. Mulai dari tongkat, ikat pinggang, hingga gantungan baju pernah digunakan untuk memukulku. Aku dipukul dengan provokasi sekecil apa pun. Hal itu membuatku sering menginap di sekolah dan jarang pulang ke rumah. Aku ingat pernah bersembunyi di kamar mandi bersama temanku karena sama sekali tidak ingin pulang ke rumah,” ungkap Kahi.
Bahkan, ketika ingin mengejar mimpi sebagai dance, Kahi mengatakan jika ia tidak mendapat izin dari Ayah. Ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah agar bisa mengejar mimpi tersebut. Pada akhirnya, keputusan itu terbukti berhasil karena ia meraih ketenaran sebagai backup dancer untuk DJ DOC, BoA, SE7EN, dan Wheesung, serta melakukan debut di dunia musik sebagai bagian dari grup After School.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.