Politisi Korea Selatan, Jang Ye Chan, kini menghadapi serangan netizen setelah sebuah fan fiction yang ia tulis beberapa tahun lalu diungkit ke publik.
Pada 27 Februari 2023 lalu, sebuah laporan mengungkap jika Jang Ye Chan adalah sosok penulis dari sebuah web novel berjudul “Gangnam Huata”. Novel ini sendiri dibuat antara tahun 2015-2016. “Gangnam Huata” merupakan sebuah novel yang bercerita tentang sosok dokter yang membantu pasiennya sembuh melalui aktivitas seksual.
Yang menjadi masalah, salah satu pasien dalam novel tersebut memiliki nama Lee Ji Eun. Lee Ji Eun merupakan nama lahir dari musisi IU. Lee Ji Eun dalam novel ini diceritakan tidak bisa menyanyikan nada tinggi karena masalah pita suara.
Melihat laporan tersebut, penggemar IU dan netizen langsung memberikan kritikan kepada sang politisi. Hal ini dikarenakan salah satu lagu dari sang musisi, “Good Day”, menjadi salah satu hal yang direferensikan dalam novel tersebut.
Sebenarnya, bukan cuma IU yang menjadi korban dari Jang Ye Chan. Dalam novel tersebut ia juga menggunakan nama artis lain, seperti Kim Hye Soo, Jo Yeo Jung, dan Krystal f(x).
Meski menggunakan nama-nama artis ini, Jang Ye Chan merasa tidak bersalah.
“Film, drama, webtoon, dan novel apa yang bisa dibuat jika yang menjadi masalah adalah konten dari sebuah novel fantasi. Apakah semua sutradara, penulis, dan aktor yang membuat dan muncul di film atay drama sekarang merupakan pembuat masalah? Haruskah seorang penulis webtoon dan web novel dikritik karena isi konten karyanya? Jika seseorang mati di novel dan film, apakah sang penulis melakukan pembunuhan masal? Jika ada adegan ranjang, apakah hal tersebut merupakan itu berarti tidak sensitif dengan gender?” jelas sang politisi.
Ia mengakhiri pembelaannya dengan menyebut jika dirinya bangga pernah menjadi penulis web novel dan webtoon. Dirinya juga memastikan akan mencoba meruntuhkan paradigma jika seorang politisi tidak mendukung seni dan budaya.