Kim Jae Joong mengungkap biaya yang ia keluarkan untuk mempersiapkan debut bagi sebuah grup idol. Hal ini ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu dalam variety show ‘Try? Choo-ry!’ yang tayang di Netflix beberapa hari lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Choo Sung Hoon selaku pembawa acara bertanya apakah mungkin mendapatkan keuntungan dalam bisnis idol. Mendapat pertanyaan itu, Kim Jae Joong memberikan jawaban jika skenario terbaik dalam dunia idol adalah sebuah grup bisa memberi keuntungan dalam jangka waktu tiga tahun setelah debut. Menurutnya, butuh biaya sekitar 20 miliar Won per tahun untuk mempersiapkan dua grup idol atau setara 10 miliar Won per tahun untuk satu grup.
Menurut mantan member TVXQ ini, biaya mulai dikeluarkan pihak agensi ketika proses pencarian bakat mereka mulai. Ini dikarenakan mereka harus mengunjungi berbagai akademi KPop di seluruh dunia atau menggelar audisi di luar Korea untuk menemukan bakat terpendam. Beberapa perusahaan bahkan mengeluarkan uang hingga puluhan miliar untuk menggelar program audisi yang disiarkan melalui televisi.
Ketika para bakat yang ditemukan memulai proses pelatihan, biaya yang dikeluarkan oleh agensi akan semakin membengkak. Program ini tidak hanya termasuk pelatihan dasar bernyanyi, dance, atau rap, tetapi juga teknik tampil di depan kamera, pelatihan bahasa asing, hingga pelatihan penggunaan kosmetik.
Pada awal sebuah grup debut, agensi juga harus menanggung biaya yang tidak sedikit. Kompetisi yang ketat di antara idol membuat agensi harus meningkatkan biaya produksi konten agar bisa menarik perhatian netizen.
Terakhir, biaya pemasaran melalui media sosial menurut Kim Jae Joong menjadi sesuatu yang penting saat ini. Menurutnya, pemasaran melalui sosial media memegang peranan krusial dalam kesuksesan sebuah grup yang baru melakukan debut. Biaya hingga 100 juta Won untuk membuat konten sosial media dinilai tidak berarti apa-apa untuk masa sekarang.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.