Jessi mendatangi Kantor Polisi Gangnam, Seoul, untuk menjalani pemeriksaan dari pihak kepolisian terkait kasus yang menjerat dirinya. Hal ini terungkap setelah sang idola hadir di Kantor Polisi Gangnam pada tengah malam tadi, 17 Oktober 2024.
Dalam pernyataan yang dirilis, Kantor Polisi Gangnam menyebut jika memanggil sang idola sebagai terdakwa. Meskipun sang idola bukan orang yang melakukan tindak pemukulan, korban memutuskan untuk menggugat dirinya.
Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 6 jam, Jessi akhirnya meninggalkan Kantor Polisi Gangnam pada pagi tadi.
Menariknya, mendadak muncul orang lain yang menyebut jika dirinya terkait dengan kasus kekerasan yang melibatkan Jessi. Hal ini terungkap melalui acara “Crime Chief” yang tayang pada pagi tadi.
Dalam tayangan tersebut, “Crime Chief” menghadirkan sosok seorang korban dari kasus pemukulan yang terjadi di tahun 2013 lalu. Sang korban menyebut jika kasus itu terjadi di sebuah klub malam yang terletak di Itaewon, Seoul.
Melalui pernyataan yang disebutkan oleh korban baru ini, terungkap jika di tahun 2013 lalu, Jessi juga sempat mendapat dakwaan kriminal. Ia dituduh menyerang seorang wanita Korea-Amerika ketika berada di toilet salah satu klub yang berada di Itaewon.
Sang korban menyebut jika sang idola dan kedua temannya menyerangnya. Namun, dalam kesempatan tersebut, sang idola menolak tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Sang idola menyebut jika ia hanya berusaha memisahkan perselisihan yang terjadi.
Tuduhan ini sendiri akhirnya dicabut setelah korban memutuskan ia tidak ingin melanjutkan tuntutan tersebut. Sang korban mengungkap jika sebelum kejadian itu terjadi, ia telah mempersiapkan diri untuk kembali ke Amerika Serikat. Ia menyebut, jika laporan tersebut dilanjutkan, ia membutuhkan waktu setidaknya satu tahun hingga seluruh prosesnya berakhir.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.