Seorang perwakilan dari Kantor Biro Distrik Yongsan mengakui jika ada salah satu petugas di kantor tersebut yang mengungkap informasi rahasia seputar pihak yang mengirimkan protes ke kantor HYBE terkait Suga BTS. Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Kantor Biro Distrik Yongsan kemarin, 20 Agustus 2024.
Sebelumnya, sejak 17 Agustus 2024 lalu, sekumpulan oknum penggemar BTS telah mengorganisir sebuah kegiatan protes di kantor pusat HYBE. Mereka meminta agar Suga segera pergi meninggalkan BTS setelah dipastikan terkait dengan kasus berkendara di bawah pengaruh alkohol.
Secara konsisten menggelar aksi protes hingga saat ini, pihak penyelenggara kemudian menyadari jika informasi rahasia terkait identitas mereka telah dibocorkan. Sejak kebocoran ini terjadi, para oknum penggemar ini diserang melalui berbagai ancaman dan percobaan peretasan.
Kemarin, akhirnya Kantor Biro Distrik Yongsan buka suara seputar kebocoran data yang terjadi. Menurut pernyataan yang dirilis, mereka memastikan jika informasi personal seperti nama dan alamat dari pihak yang mengajukan izin protes seharusnya tidak dibagikan kepada publik. Mereka menyebut jika hal ini merupakan kesalahan yang dilakukan oleh kantor mereka.
Selain itu, kantor biro distrik ini juga menyebut jika ada beberapa orang yang mengajukan komplain. Selain itu, orang-orang ini juga meminta kantor biro distrik untuk menyingkirkan truk protes dan rangkaian bunga dari jalanan. Namun, pihak kantor biro distrik menyebut jika aksi protes tersebut dilakukan dengan izin resmi sehingga mereka tidak bisa melakukan apa pun.
Saat ini, pihak oknum penggemar yang melakukan protes tengah mengajukan gugatan yang dilayangkan kepada Kantor Biro Distrik Yongsan dan mereka yang mendapatkan informasi para pemrotes. Menurut klaim yang dilayangkan oleh pemrotes, setidaknya saat ini informasi seputar identitas mereka telah bocor ke setidaknya 16 orang.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.