Salah satu member dari grup KPop 82MAJOR, Hwang Sung Bin, merilis permintaan maaf atas tindakan yang sempat ia lakukan di masa lalu. Permintaan maaf ini dirilis melalui sebuah unggahan yang dikirimkan melalui akun media sosial grupnya pada 13 Juni 2025 lalu.
Dalam permintaan maaf yang dirilis, sang idola mengatakan jika ia meminta maaf dengan tulus karena telah membuat para penggemar merasa tidak nyaman dan kecewa. Menurutnya, ketika ia baru mengenal musik di bangku sekolah, ia menyukai sebuah lagu yang dinyanyikan oleh seorang musisi. Karena merasa penasaran, ia memberi tanda “suka” pada berbagai unggahan lagu baru yang dikirimkan akun media sosial musisi tersebut. Ia pun mengakui jika ia melakukan hal tersebut tanpa benar-benar mengetahui pesan dan maksud di balik musik yang ia sukai itu.
Hwang Sung Bin menjelaskan, dalam sebuah konser, ia membawakan rap yang sebenarnya memiliki maksud sisi unik dari member lain 82MAJOR. Namun, menurutnya, ia tidak menyadari kekuatan kata-kata yang ia gunakan. Ia lantas menyadari jika pemilihan kata-kata itu telah membuat banyak orang merasa tidak nyaman.
Kini, Sung Bin menyampaikan penyesalan yang ia rasakan. Ia meminta maaf secara tulus kepada semua orang yang telah mendukung dan peduli dengannya. Ia menyadari jika banyak kekecewaan yang timbul akibat tindakannya. Kini, sebagai seorang musisi, ia menyebut jika dirinya merasa malu dan menyadari tanggung jawab yang muncul karena ucapan dan tindakan yang dilakukan.
Sebelumnya, netizen Korea menemukan akun ISoundCloud yang dimiliki oleh Hwang Sung Bin sebelum menjadi bagian dari 82MAJOR. Akun itu terlihat sering memberikan tanda “suka” pada beberapa lagu kontroversial, termasuk lagu “Republic of Korea is Dead” yang mengkritisi pemerintahan mantan presiden Korea, Moon Jae In.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.



