Ahn Seong Il, CEO The Givers, saat ini diselidiki oleh polisi setelah ‘Insiden FIFTY FIFTY’.
Penyelidikan dimulai empat bulan setelah insiden tersebut terjadi.
Kantor Polisi Gangnam di Seoul berniat untuk menyelidiki gerak-gerik CEO Ahn Seong Il dan Baek, seorang sutradara.
Keduanya didakwa dengan tuduhan menghalangi bisnis, pelanggaran kepercayaan, dan merusak catatan elektronik.
Penyelidikan dimulai hari ini, 24 Oktober KST.
Pusat dari kontroversi ini adalah grup FIFTY FIFTY, yang meraih kesuksesan besar setelah debut mereka di bulan November tahun lalu.
Lagu mereka “Cupid”, yang dirilis pada bulan Februari, meraih hasil yang memuaskan, masuk ke chart Billboard Amerika Serikat dan chart official UK.
Meskipun berasal dari agensi kecil, kesuksesan mereka membuat mereka dilirik di industri hiburan Korea.
Namun, kurang dari satu tahun setelah karir mereka berkembang, muncul perselisihan antara grup ini dan agensi mereka, ATTRAKT.
Perselisihan berpusat pada ketentuan kontrak eksklusif.
ATTRAKT menyatakan bahwa pengaruh eksternal telah mendorong para anggota untuk melanggar ketentuan kontrak mereka.
CEO Ahn Seong Il dituduh terlibat sebagai pengaruh eksternal.
Ahn Seong Il dituntut oleh ATTRAKT karena diduga menghalangi bisnis mereka, menyebabkan kerusakan pada catatan elektronik, dan melakukan penipuan.
Namun, para anggota grup membantah klaim ini, menyatakan bahwa mereka tidak terpengaruh secara eksternal.
Sebaliknya, mereka menyoroti masalah-masalah di dalam badan tersebut, seperti alur keuangan yang tidak jelas dan melanggar kewajiban perawatan kesehatan.
Masalahnya semakin meluas nih, Vibers!
cek berita seputar korea lainnya di Google News Kami, Vibers!