Agensi dari Kim Junsu, Palm Tree Island, merilis sebuah pernyataan resmi terkait dengan penangkapan seorang BJ (broadcaster jockey). Pernyataan ini disampaikan oleh agensi tersebut pada hari ini, 15 November 2024.
Sebelumnya, pada pagi tadi, seorang BJ bernama “A” ditangkap polisi dari Kantor Polisi Provinsi Gyeonggi Utara. “A” diduga melakukan pemerasan hingga 840 juta Won kepada Kim Junsu melalui 101 ancaman sejak bulan September 2020 hingga Oktober 2024 lalu.
Berdasarkan laporan yang dibuat, “A” pertama kali mengenal sang artis pada tahun 2019. Ia lantas merekam percakapan yang mereka lakukan dan mengancam akan mendistribusikan rekaman tersebut di sosial media.
Kini, “A” telah resmi ditahan oleh pihak kepolisian dengan dakwaan telah melanggar Undang-undang Hukuman Berat bagi Tindak Pidana Ekonomi Tertentu.
Berikut ini pernyataan resmi yang dirilis oleh Palm Tree Island, agensi dari Kim Junsu:
Halo, ini adalah Palm Tree Island.
Pertama-tama, kami ingin menyampaikan pernyataan resmi terkait artis kami, Kim Junsu.
Seperti yang baru-baru ini diberitakan, Ms. A secara ilegal merekam percakapan dengan Kim Junsu dengan niat jahat dan mengancam untuk menyebarkannya di media sosial. Ms. A melanjutkan ancamannya dengan mengatakan, “Meskipun saya tahu Kim Junsu tidak melakukan kesalahan apa pun, satu artikel palsu saja dapat merusak citra seorang selebriti. Dan karena Kim Junsu sudah tidak bisa tampil di siaran, ia tidak akan bisa memulihkan citranya. Tapi saya tidak punya apa-apa untuk dipertaruhkan”.
Ms. A telah memanfaatkan status Kim Junsu sebagai selebriti untuk melanjutkan ancaman-ancaman tersebut, sepenuhnya menyadari bahwa perhatian publik dapat dimanipulasi. Meskipun mengetahui bahwa Kim Junsu tidak bersalah, Ms. A tidak berhenti melakukan tindakan jahatnya, memanfaatkan posisi Kim Junsu sebagai figur publik.
Kami ingin menegaskan bahwa Kim Junsu adalah korban yang jelas dalam kasus ini. Setelah mengetahui bahwa ada beberapa korban lain dari pemerasan dan ancaman Ms. A, Kim Junsu memutuskan untuk mengambil langkah hukum guna mencegah kerugian lebih lanjut.
Saat ini, kasus ini berada pada tahap sidang permohonan surat perintah di pengadilan, sehingga kami mohon pengertian Anda bahwa kami tidak dapat memberikan penjelasan secara rinci untuk saat ini. Kami akan memberikan pernyataan tambahan setelah penyelidikan dan persidangan selesai. Kami berharap insiden ini dapat meningkatkan kesadaran tentang keseriusan dan sifat jahat dari tindakan pemerasan dan ancaman semacam ini. Kami berjanji akan merespons dengan tegas hingga akhir.
Terakhir, kami ingin menegaskan kembali bahwa Kim Junsu tidak melakukan tindakan ilegal atau kriminal apa pun terkait insiden ini dan dengan jelas adalah korban.
Terima kasih.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.