Min Hee Jin terancam akan kehilangan tempat tinggal untuk sementara waktu karena rumahnya akan disita. Hal ini terungkap melalui pemberitaan dari TenAsia pada hari ini, 11 November 2024.
TenAsia melaporkan, Hee Jin menerima pemberitahuan penyitaan rumahnya pada bulan September lalu. Rumah ini sendiri berada di Yeonnam-dong, Mapo-gu, Seoul.
Menurut TenAsia, penyitaan ini terjadi akibat gugatan yang dilayangkan oleh “A”, mantan karyawan dari ADOR. “A” melayangkan gugatan perdata senilai 1 miliar Won kepada Min Hee Jin di bulan Agustus lalu melalui Kantor Polisi Mapo. “A” menyampaikan gugatan ini karena menilai Hee Jin melakukan pencemaran nama baik dan melanggar Undang-undang Perlindungan Informasi Personal.
Menurut hukum yang berlaku di Korea Selatan, penyitaan sementara adalah proses hukum yang memungkinkan penggugat untuk membekukan aset tergugat untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan agar tergugat dipastikan bisa melakukan pembayaran jika didakwa bersalah oleh pengadilan.
Jika nantinya Min Hee Jin tidak bisa membayar ganti rugi sesuai dengan keputusan pengadilan, ia diwajibkan untuk tetap membayar. Salah satu caranya adalah dengan menjual aset yang disita sementara waktu oleh pengadilan.
Sebelumnya, di bulan Agustus lalu, “A” sempat membuat heboh dengan mengungkap jika dirinya mendapatkan pelecehan seksual dari Deputy CEO ADOR, “B”. “A” mengklaim jika Hee Jin mengetahui hal tersebut, tetapi berniat untuk menutupinya dan memilih untuk berada di sisi “B”.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.
