Gugatan hukum yang dilayangkan tiga member EXO CBX (Chen, Baekhyun, dan Xiumin), kepada SM Entertainment tampaknya telah menemui jalan buntu. Ini terungkap dalam laporan yang dibuat oleh berbagai media di Korea Selatan kemarin, 28 Oktober 2025.
Kemarin, berbagai media di Korea Selatan mengabarkan jika berbagai lembaga peradilan hingga putusan dari Korea Fair Trade Commission (KFTC) menyatakan jika tidak ada bukti SM Entertainment melakukan pelanggaran. Bahkan, baru-baru ini Pengadilan Distrik Seoul Timur mengkritik permintaan ketiga member itu. Menurut Pengadilan Distrik Seoul Timur, ketiganya telah menekan SM secara psikologis dan bertentangan dengan sifat sementara dari perintah tersebut. Selain itu, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung menguatkan putusan ini, sehingga ketiganya tidak memiliki opsi hukum lain.
Sebelumnya, member EXO CBX ini pertama kali melayangkan gugatan kepada SM Entertainment pada bulan Juni 2023 lalu. Saat gugatan dilayangkan, ketiganya menyebut jika telah dibujuk untuk bekerja dalam kontrak jangka panjang yang tidak adil. Mereka pun menuntut pemutusan kontrak dengan SM Entertainment. Perselisihan ini memicu munculnya kesepakatan “6·18 Agreement”, di mana kontrak yang ada tetap berjalan, tetapi hanya dalam beberapa aktivitas. Selain itu, ketiganya juga menyetujui persyaratan SM Entertainment menerima 10% pendapatan dari kegiatan individu ketiganya.
Namun, seiring berjalannya waktu, ketiganya tidak memberikan 10% pendapatan mereka kepada SM Entertainment. Hal itu membuat SM Entertainment melayangkan gugatan pada bulan Juni 2024.
Ketiga member EXO CBX ini mencoba melawan dengan menggugat balik gugatan yang dilayangkan pada Juni 2024. Namun, gugatan tersebut ditolak polisi dan dibatalkan oleh kejaksaan karena kurangnya bukti.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.
