Pada tanggal 18 Desember 2023, ATTRAKT, agensi FIFTY FIFTY, mengajukan gugatan terhadap total 12 individu, termasuk eks anggota FIFTY FIFTY, Saena, Aran, dan Sio, beserta orang tua mereka dan Ahn Sung Il, CEO The Givers.
Gugatan yang melibatkan eks anggota FIFTY FIFTY, yang mengejutkan semua orang pada tahun 2023 sebagai salah satu perselisihan paling heboh dalam sejarah K-pop, kini telah berkembang menjadi tuntutan ganti rugi sebesar 13 miliar KRW (~9,8 juta KRW).
Pada bulan Juni 2023, FIFTY FIFTY mendapati diri mereka terlibat dalam perselisihan kontrak dengan agensi mereka, ATTRAKT.
Masalah yang dihadapi termasuk tuduhan praktik akuntansi yang tidak baik dan kurangnya dukungan kesehatan mental. Di tengah ketegangan ini, Keena berhasil berdamai dengan ATTRAKT, meninggalkan rekan-rekan satu grupnya, Aran, Sio, dan Saena, yang harus menghadapi ancaman pemutusan kontrak. Kasus ini menarik perhatian publik mengingat grup yang dibentuk pada tahun 2022 ini dikenal secara global dengan lagu mereka “Cupid” pada tahun 2023.
Situasi semakin memanas ketika ATTRAKT melontarkan tuduhan konspirasi terhadap anggota yang tersisa dan yang lainnya, yang berujung pada proses hukum. FIFTY FIFTY berusaha memutuskan kontrak eksklusif mereka dengan ATTRAKT, dengan alasan hak mereka untuk berpisah dengan agensi. Namun, upaya mereka menemui kemunduran pada bulan Agustus ketika pengadilan memutuskan menolak permohonan pemutusan kontrak. Setelah itu, terungkap bahwa Ahn Sung Il dan The Givers telah mengatur kepergian grup dari ATTRAKT dengan membujuk anggota grup itu.
Sementara itu, pada 16 Februari, CEO The Givers, Ahn Sung Il, dipanggil pengadilan atas tuduhan menghalangi keadilan, penghancuran catatan, dan pelanggaran kepercayaan dalam kasus perburuan FIFTY FIFTY.
Semoga kasus dan masalah ini cepat selesai!
Cek berita seputar korea lainnya di Google News Kami, Vibers!