Sorn diduga jadi korban kekerasan yang dilakukan oleh CEO agensinya!
Rumor ini dimulai sejak seorang influencer, Sabrina mengungkapkan jika CEO Agensinya melakukan kekerasan ke dirinya dan seorang selebriti lain. Selebriti lain ini kemudian diduga sebagai Sorn. Melalui TikTok, Sabrina menceritakan pengalaman traumatisnya dengan CEO Agensinya yang dulu, yang memaksa dirinya dan seorang seleb lain menandatangani kontrak tidak adil dengan paksaan intimidatif secara verbal dan fisik.
Sabrina mengklaim CEO itu mengambil hingga 50% dari total pemasukannya dan selebriti lain yang diduga Sorn, ingin keluar dari agensi itu, ettapi diancam dengan denda penalti 50 ribu dolar AS jika keluar atas dugaan pelanggaran kontrak. Sabrina juga menuduh “selebriti lain” memiliki hubungan intim dengan CEO yang sudah menikah itu, dan sang selebriti marah karena sang CEO tidak menganggap hubungan mereka serius.
Ketika sang CEO mengetahui obrolan Sabrina dan sang selebriti lain tentang kontrak mereka melalui chat grup, CEO itu memaksa Sabrina dan rekan selebritinya untuk menandatangani kontrak yang semakin tidak adil, yang salah satu ketentuannya adalah denda hingga 250 juta dolar AS jika Sabrina dan rekannya memutuskan keluar dari agensi itu. Sabrina menuduh CEO itu menjadi semakin kasar hingga membanting barang-barang, dan Sabrina dipisahkan dengan rekan selebriti lain supaya tidak bisa berkomunikasi. CEO itu kemudian mengatakan ke Sabrina jika rekan selebritinya memiliki pikiran untuk bunuh diri karena masalah ini, tetapi Sabrina bersikukuh tidak menandatangani kontrak ini, sementara rekan selebritinya menandatanganinya.
Fans menduga CEO yang dimaksud adalah Leonard Lim dari WILD Entertainment, tetapi belum ada bukti kuat untuk mendukung dugaan itu.
Menurut kalian, siapa nih CEO yang dimaksud?
Cek berita seputar korea lainnya di Google News Kami, Vibers!