Agensi dari girl group KPop Baby DONT Cry (BDC), P NATION, merilis permintaan maaf terkait konten promosi yang dirilis untuk debut grup tersebut. Permintaan maaf ini disampaikan oleh P NATION lewat sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, 22 Juni 2025.
Dalam pernyataan yang dirilis, P NATION meminta maaf kepada semua pihak yang memberi dukungan bagi grup baru mereka. Agensi ini menyebut jika mereka menyadari jika teaser video yang dirilis untuk lagu “F Gil” telah menjadi perhatian luas di antara para penggemar maupun publik.
Menurut P NATION, adegan pembuka dalam teaser tersebut sebenarnya memiliki tujuan untuk menggambarkan situasi main-main dan pemberontakan melalui gambar seperti mengunyah permen karet dan memegang lolipop. Mereka menegaskan jika tidak pernah ada keinginan untuk menjadikan adegan ini menjadi tontonan dengan niat seksual. Lebih jauh, mereka menegaskan bahwa music video lengkap dari lagu ini tidak mengandung konten provokatif atau seksual dalam bentuk apa pun.
Meski begitu, P NATION mengatakan, untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut, mereka menerima feedback dari penonton. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menghapus scene yang menjadi perhatian dari music video “F Girl”. Hal ini juga dijadikan oleh agensi ini sebagai bentuk komitmen mereka untuk menjaga para member Baby DONT Cry.
Sementara itu, terkait dengan penggunaan simbol buah ceri untuk grup tersebut, agensi ini juga buka suara. Menurut pihak agensi, buah ceri dipilih sebagai simbol karena buah tersebut melambangkan semangat, keberanian, dan energi muda. Agensi ini menegaskan jika mereka tidak pernah mempertimbangkan atau merujuk pada interpretasi apa pun di luar semangat positif ini.
Sebelumnya, teaser dari music video lagu “F Girl” dari grup Baby DONT Cry yang dirilis oleh P NATION mendapat kritik luas dari publik. Kritik ini muncul karena ada sebuah scene dalam video tersebut yang dianggap memiliki pesan sensual. Scene itu sendiri menunjukan salah satu member menaruh sebuah benda yang dinilai banyak orang sebagai bungkus kondom di etalase convenience store. Benda itu sendiri kemudian dibuka dan sang member tampak memakan permen yang terdapat di dalam benda tersebut.
Scene ini kemudian menjadi masalah karena tiga dari empat member grup tersebut masih berusia di bawah umur.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.
