Tim produksi drama yang tayang Sabtu dan Minggu JTBC ‘King the Land’ mengeluarkan permintaan maaf kedua pada 10 Juli terkait kontroversi seputar penggambaran karakter Arab yang tidak tepat secara budaya.
Menyusul siaran ‘King the Land,’ yang menampilkan dua episode yang melibatkan pangeran Arab Samir pada 8 dan 9 Juli, karakter tersebut digambarkan sebagai individu ‘promiscuous’ yang menikmati minuman dan wanita.
Penggambaran ini mendapat kritik dari penoton Arab, yang menuduh pertunjukan tersebut tidak menghormati budaya Arab.
Menanggapi meningkatnya kontroversi, tim produksi awalnya menyatakan bahwa karakter drama, wilayah, dan nama tempat sepenuhnya fiktif, tanpa niat untuk menggambarkan pangeran dari negara tertentu.
Namun, pernyataan ini hanya meningkatkan ketidakpuasan penonton, membuat tim produksi merilis pernyataan kedua. Dalam permintaan maaf kedua, ‘King the Land’ menekankan bahwa karakter, daerah, nama tempat, dan elemen lain yang digambarkan dalam drama tersebut adalah fiksi dan mengklarifikasi bahwa tidak ada niat untuk mengolok-olok atau mendistorsi budaya tertentu.
Tim meyakinkan pemirsa bahwa mereka akan mendekati produksi masa depan dengan lebih hati-hati.
Meski demikian, netizen Korea mengkritik kurangnya penyesalan dalam permintaan maaf tim produksi dan menunjukkan bahwa mereka belum membuat permintaan maaf yang tepat.
Netizens berkomentar, “Ini bukan permintaan maaf,” “Tingkat permintaan maaf mereka…hanya…” “Saya tidak akan menonton drama ini lagi,” “Mereka perlu meminta maaf lebih baik,”
“Mereka tidak ‘bahkan tidak minta maaf’, ‘Wow, mereka belum meminta maaf bahkan dengan pernyataan kedua mereka.
Aku tidak akan menonton drama ini lagi,’ ‘fiktif? seharusnya minta maaf saja,”
“Apakah sulit untuk meminta maaf?” dan “Di mana permintaan maafnya?”
waduh, semoga dimaafkan ya kesalahannya!
cek berita seputar korea lainnya di Google News Kami, Vibers!