Muncul Upaya Stalking dan Penyebaran Detail Pribadi Member PLAVE, Agensi Ancam Ambil Langkah Hukum

plave

Sumber gambar: Naver

Agensi dari grup KPop virtual PLAVE, VLAST, merilis pernyataan terkait langkah hukum yang akan mereka tempuh untuk melawan perilaku jahat dari oknum penggemar. Hal itu disampaikan oleh agensi artis tersebut kemarin, 15 Mei 2025, kepada awak media.

Dalam pernyataan yang dirilis, VLAST menyebut jika mereka terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan jahat yang menargetkan artis mereka. Perbuatan jahat ini diantaranya adalah komentar yang bersifat memfitnah dan menghina, pengungkapan informasi pribadi, penguntitan (sasaeng). Perilaku-perilaku ini dinilai telah melewati batas dan mengancam privasi serta keselamatan artis mereka.

VLAST mengatakan, pada bulan Maret 2025, mereka telah mengajukan gugatan hukum terhadap individu yang mengungkapkan detail pribadi dan mengunggah konten jahat tentang anggota PLAVE. Beberapa tersangka telah diidentifikasi dan penyelidikan saat ini sedang berlangsung di Korea Selatan. Untuk kasus-kasus ini, VLAST memastikan jika mereka akan menegakkan kebijakan tanpa toleransi dan mengejar hukuman pidana dan klaim ganti rugi perdata semaksimal mungkin.

Agensi ini menyebut jika baru-baru ini mereka telah mengonfirmasi adanya perilaku menguntit yang dilakukan oleh beberapa orang yang mencoba mengikuti atau mendekati anggota PLAVE. Tindakan tersebut merupakan ancaman serius terhadap keselamatan fisik dan mental para artis dan jelas merupakan tindakan kriminal yang tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun. 

Sebagai bukti, mereka telah mengamankan bukti, termasuk rekaman CCTV dan rekaman kamera dasbor mobil. Agensi ini juga siap mengajukan tuntutan pidana berdasarkan Undang-Undang Hukuman Penguntitan. Bagi pelanggar berulang, mereka akan mengupayakan hukuman maksimum yang diizinkan oleh hukum, termasuk kemungkinan hukuman penjara.

VLAST mengingatkan, membagikan rute perjalanan atau informasi pribadi member, mendekati akomodasi atau kendaraan mereka, dan mengambil foto tanpa izin di tempat pribadi merupakan pelanggaran privasi yang jelas dan tidak dapat dimaafkan. Untuk itu, mereka meminta semua penggemar untuk membantu menumbuhkan budaya yang saling menghormati.

Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.

Exit mobile version