Isu BTS dan wajib militer mereka telah lama menjadi topik sensitif.
Meskipun para anggotanya dengan jelas menyatakan keinginannya untuk mengabdi pada bangsa, publik dan pemerintah telah terus menerus berdebat tentang kemungkinan pengecualian.
Sementara beberapa orang merasa bahwa BTS pantas mendapatkan pengecualian yang serupa dengan atlet nasional, yang lain menganggapnya sebagai bias.
Pada 1 Agustus 2022, Lee Jong Sub, Menteri Pertahanan Korea Selatan, berbicara tentang potensi penegcualian untuk anggota BTS. Dia mengumumkan bahwa pengecualian sedang dipertimbangkan “untuk BTS diberikan waktu untuk berlatih dan tampil di luar negeri setelah mereka mendaftar”.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa itu bisa menjadi cara yang baik untuk menyelesaikan perdebatan tanpa mengganggu prinsip-prinsip seperti keadilan, kesetaraan, dan pengurangan sumber daya militer.
Selain itu, karena publik memiliki pandangan positif terhadap selebriti yang bertugas di militer, Lee Jong Sub berpendapat bahwa hal itu dapat meningkatkan popularitas BTS.
Lee Ki Shik, kepala Administrasi Tenaga Kerja Militer juga menekankan bahwa mereka sedang meninjau masalah ini dengan hati-hati.
Saat ini, meski prestasi global seperti medali Olimpiade termasuk dalam kriteria pengecualian wajib militer, penghargaan dengan prestise serupa seperti Billboard Awards dan Grammy Awards belum termasuk dalam kriteria.