Istilah dalam Kpop Chart yang Harus Anda Ketahui

Sumber gambar: Pixabay

Sumber gambar: Pixabay

Korea Selatan kini telah menjadi salah satu kiblat dari industri musik dunia. Tidak terhitung lagi jumlahnya musisi asal Korea Selatan yang telah melakukan go international. Bukan cuma musisi dengan nama besar yang berani melakukan hal ini, bahkan musisi yang baru melakukan debut pun berani melakukan hal ini.

Selain bersaing di tingkat dunia, musisi Korea Selatan ini tentu terlebih dahulu bersaing di level domestik. Persaingan ini dilakukan untuk meraih peringkat pertama di tangga lagu besar Korea atau Kpop Chart, seperti Melon, Flo, dan Naver.

Buah dari persaingan ini membuat munculnya berbagai istilah yang sering dipakai untuk mendeskripsikan lagu dari para musisi. Istilah ini berlaku universal dan dipakai di seluruh tangga lagu di Korea Selatan.

Sebagai penggemar tentunya Anda tidak asing dengan berbagai istilah yang biasanya disematkan kepada musisi idola Anda di Korea Selatan. Namun, bagi masyarakat awam ataupun penggemar baru, mungkin beberapa istilah berikut masih asing di telinga mereka.

Istilah apa saja yang sering muncul di dalam Kpop Chart? Berikut ini beberapa di antaranya:

Real-time All Kill (RAK)

Real-time All Kill atau yang biasa disebut dengan RAK ini diberikan kepada sebuah lagu yang berhasil menduduki peringkat pertama di enam tangga lagu Korea pada saat yang bersamaan. Disebutkan jika tingkat kesulitan untuk memperoleh titel ini adalah sebesar 35%.

Beberapa penyanyi ataupun grup yang pernah meraih predikat ini di antaranya adalah TWICE, WINNER, Wanna One, dan BLACKPINK.

Certified All Kill (CAK)

Untuk mendapatkan predikat Certified All Kill atau CAK, disebutkan jika sebuah grup atau seorang penyanyi memiliki tingkat kesulitan sebesar 75%. Wajar karena untuk mendapatkan predikat CAK sebuah lagu harus menempati peringkat pertama grafik real-time & grafik harian enam tangga lagu. Ini berarti lagu tersebut harus didengarkan oleh hampir semua orang yang mengakses keenam situs musik utama. Meski sedikit sulit, tetapi untuk mendapat predikat CAK, sebuah lagu tidak perlu meraih peringkat pertama di weekly chart.

Disebutkan juga apabila sebuah lagu telah mendapatkan predikat CAK, maka akan lebih mudah mendapatkan predikat Perfect All Kill atau PAK.

Beberapa penyanyi atau grup yang pernah mendapatkan predikat CAK di antaranya adalah IU, BTS, dan Suzy & BAEKHYUN.

Perfect All Kill (PAK)

Perfect All Kill atau PAK adalah predikat tertinggi yang bisa didapatkan oleh sebuah lagu. Sering disebut memiliki tingkat kesulitan 100%, sebuah lagu tentu harus sangat populer untuk mendapat predikat PAK.

Untuk mendapatkan predikat PAK, sebuah lagu harus meraih peringkat pertama dalam real-time chart, daily chart, dan weekly chart dari keenam tangga lagu Korea. Biasanya, sebuah lagu yang mendapat CAK bisa lebih mudah mendapatkan PAK karena lagu tersebut setidaknya akan populer selama 1 minggu.

Tidak banyak penyanyi ataupun grup yang mampu mendapatkan predikat ini. Lagu yang berhasil mendapat predikat PAK pernah didapatkan oleh BTS, IU, dan BIG BANG.

Digital Monster

Digital Monster adalah julukan yang diberikan kepada penyayi ataupun grup yang selalu mengeluarkan lagu hits yang merajai tangga lagu di setiap perilisannya. Tentunya predikat ini didapat oleh beberapa penyanyi dan grup yang sering diperbincangkan, seperti IU, BTS, ZION, TWICE, dan BIG BANG.

Public Hour

Apakah Anda pernah iseng melihat tangga lagu utama untuk melihat posisi lagu dari idola kalian pada siang hari? Jika lagu tersebut menduduki peringkat pertama pada siang hari, maka lagu tersebut bisa diberikan predikat Public Hour. Ini menandakan jika lagu tersebut tidak hanya didengarkan oleh satu fanbase tertentu. Lagu tersebut berarti juga disukai oleh publik Korea Selatan secara keseluruhan.

Meski sering disebutkan kriteria sebuah lagu bisa diberikan predikat Public Hour, nyata-nya sampai saat ini belum ada ketentuan pasti pada pukul berapa penghitungannya dilakukan. Namun, banyak yang menyebut jika lagu yang menduduki posisi 1 pada pukul 5 pagi hingga 12 malam KST yang masuk kriteria ini.

Fandom Hour

Fandom Hour merupakan kebalikan dari Public Hour. Ini berarti Fandom Hour merupakan lagu yang meraih peringkat 1 di tangga lagu utama di tengah malam. Karena aktivitasnya yang berlangsung di tengah malam di saat orang banyak beristirahat maka membuat Fandom Hour juga dikenal dengan nama Zombie Streaming. 

Sebuah lagu yang meraih predikat Fandom Hour ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh aktivitas sebuah fandom. Fandom ini bergerak untuk melakukan streaming dan download pada tengah malam untuk mengurangi pesaing. Saat ini, aktivitas zombie streaming ini sudah mulai berkurang. Hal ini dikarenakan Gaon telah mengubah kebijakan untuk tidak menghitung aktivitas streaming dan download pada pukul 1 sampai 7 KST.

Rooftop Hill

Yang dimaksud dengan “rooftop” dalam Rooftop Hill ini benar-benar sebuah atap. Namun, atap yang dimaksud ini merupakan peringkat 1 tangga musik Melon. Melon sendiri dikenal sebagai situs musik digital terbesar dan terlengkap yang memiliki jumlah pengunjung paling banyak di Korea Selatan.

Lagu yang bisa masuk dalam kategori Rooftop Hill adalah lagu yang pada saat tertentu paling banyak didengarkan oleh pengunjung Melon. Pengunjung yang masuk kategori ini merupakan gabungan dari aktivitas unique listeners dan pengunjung yang mengunduh lagu tersebut untuk didengarkan di platform lain.

Sajaegi

Sajaegi merupakan istilah yang diberikan kepada tindakan curang yang dilakukan oleh oknum idola agar lagunya meraih peringkat tinggi saat dirilis. Untuk sajaegi ini, tidak hanya perilisan digital saja yang coba dipengaruhi, tetapi juga termasuk penjualan fisik dari lagu ataupun album.

Dalam melakukan sajaegi ini, ada beberapa cara yang biasanya dilakukan. Untuk mendongkrak penjualan digital, biasanya oknum akan melakukan pushing out. Pushing out merupakan cara yang dilakukan dengan cara menaikkan beberapa lagi dari satu jenis genre musik agar lagu milik musisi rival tidak bisa naik. Untuk ranah penjualan fisik, biasanya agensi atau label musik akan membeli sendiri album fisik dari musisi di bawah naungan mereka. Hal ini dilakukan agar lagu atau album tersebut terkerek penjualannya.

Ada beberapa musisi yang ditenggarai pernah dirugikan oleh sajaegi. Salah satu yang paling terkenal adalah lagu “That’s OK” dari D.O.

Exit mobile version