GIRL CRUSH Dihujat Karena Tampil dengan Member di Bawah Umur

Sumber gambar: allkpop

Sumber gambar: allkpop

Grup idola yang memang dikenal memiliki konsep sexy dan penampilan provokatif, GIRL CRUSH, menjadi perbincangan hangat beberapa hari ini di Korea Selatan. Grup idola yang berada di bawah naungan HW ENTERTAINMENT ini dihujat karena memasukkan Hayun eks BABA dan Blaze sebagai member baru.

GIRL CRUSH merupakan grup idola yang sebelumnya merupakan grup dance performance yang dibuat oleh salah satu member-nya, Bomi. Mereka kemudian melakukan debut sebagai grup musik pada 8 April 2019 dengan merilis single “Memories”. 

Memiliki konsep seperti yang disebutkan di atas, grup idola ini sebenarnya dulu mendapat banyak pujian. Ini dikarenakan semua member-nya dewasa dan memiliki kontrol kepada gerakan koreografi, konsep, dan pakaian ketika tampil. Namun, semua berubah ketika mereka merekrut Hayun. Ini dikarenakan Hayun masih masuk dalam kategori di bawah umur. Hayun sendiri diketahui lahir pada tahun 2005.

Dalam pembelaannya, HW ENTERTAINMENT menjelaskan jika Hayun hanya berlatih bersama dan belum secara resmi bergabung. Hayun akan bergabung nanti ketika ia berusia 18 tahun pada tahun 2023 mendatang.

Meski begitu, GIRL CRUSH selalu mengajak Hayun untuk tampil di panggung beberapa kali setelah pembelaan diberikan. Dalam beberapa kesempatan itu, Dayun bersama member  GIRL CRUSH menyanyikan lagu eksplisit, seperti lagu yang bejudul “WAP”, dan mengenakan pakaian yang menerawang.

Hal inilah yang kemudian memancing kontroversi dan hujatan dari banyak orang di Korea Selatan.

Exit mobile version