Baekje Hingga Dinasti Joseon, Pelajari Situs Sejarah Pembentuk Budaya Korea

Sumber Gambar : vector.com

Sumber Gambar : vector.com

Korea memilik sejarah yang panjang sebelum Hallyu Waves menyebar ke seluruh penjuru dunia. Sejak zaman prasejarah, Korea merupakan negara yang memiliki budaya yang unik.

Terletak di wilayah Peninsula, dikelilingi daratan dan lautan, banyak aspek yang memengaruhi terbentuknya budaya Korea. Sejarah panjang Korea bisa dikatakan dimulai sejak zaman Tiga Kerajaan, di mana Korea terbagi menjadi tiga kerajaan besar: Persatuan Silla (676-935), Goryeo (918-1392), dan Joseon (1392-1910).

Ketiga kerajaan besar yang menjadi tampuk budaya Korea Selatan dewasa ini juga ditandai dengan beberapa landmark sejarah. Dilansir dari Korean Culture, berikut beberapa bangunan bersejarah Korea yang beberapa juga tercatat dalam UNESCO World Heritage.

  1. Changdeokgung Palace

Berlokasi di Waryong-dong, Jongno-gu, Seoul, istana ini merupakan salah satu dari lima Istana Kerajaan dari masa dinasti Joseon. Changdeokgung Palace merupakan sentral pemerintahan dinasti Joseon setelah Gyeongnokgung habis dibakar koloni Jepang ketika menginvasi Korea.

Hingga kini, struktur asli dari istana tersebut masih dibiarkan sesuai aslinya dan sama sekali tak mengalami perubahan. Changdeokgung merupakan salah satu situs sejarah yang masuk dalam UNESCO World Heritage pada tahun 1997.

  1. Royal Tombs of the Josean Dynasty

Dinasti Joseon mencatatkan sebanyak 44 kuburan bagi raja dan ratunya sepanjang tahun 1392-1910. Kuburan ini rata-rata terletak di sekitar Guri, Goyang, dan Namyangju di Gyeonggi-do. Beberapa kuburan disusun dalam kelompok-kelompok kecil di Donggureung, Seooreung, Seosamneung, dan Hongyureung.

Sebanyak 40 kuburan pemimpin Dinasti Joseon ini didaftarkan sebagai situs sejarah di bawah UNESCO World Heritage.

  1. Kuil Jongmyo

Bertempatkan di Hunjeong-dong, Jongno-gu, Seoul, Jongmyo merupakan lokasi suci pada masa Dinasti Joseon. Kuil ini dibangun untuk menghormati 83 roh suci dari semua raja dan ratu Dinasti Joseon serta pendahulu mereka yang menjadi pembangun Dinasti Joseon itu sendiri.

Ritus perayaan memorial di Jongmyo ini sendiri masih sering diadakan untuk menghormati para roh yang menjadi pembangun dari sejarah Korea ini.

  1. Namhansanseong

Terletak sekitar 25 km dari tenggara Seoul, benteng Namhansanseong petama didirikan pada tahun 672 pada masa Persatuan Silla. Kemudian pada tahun 1626, benteng ini direstrukturasi oleh Raja Injo dari Dinasti Joseon sebagai ‘rumah aman’ Raja dan Ratu jika terjadi masalah nasional.

Posisi benteng ini yang berada di atas gunung dan dengan tinggi dinding benteng sekitar 12.3 km, menjadikan benteng ini sebagai tempat persembunyian bagi para keluarga kerajaan dan anggota militer ketika bahaya menyerang.

Bangunan ini juga menjadi bukti alkulturasi teknik pembangunan Korea, Jepang, dan China dengan budaya Barat karena adanya senjata berupa Meriam di dalam benteng Namhansanseong.

  1. Area Historis Baekje

Baekje merupakan salah satu dari tiga kerajaan tertua di Peninsula Korea yang berdiri selama 700 tahun sejak 18 SM hingga 660 Masehi. Terdapat delapan lingkup area bersejarah yang menjadi bukti Kerajaan Baekje, mulai dari Gongju-si, Buyeo-gun, dan Iksan-si.

Lokasi bersejarah tersebut melingkupi Benteng Gongsanseong dan Kuburan Kerajaan di Songsan-ri, Chungcheongnam-do, Benteng Busosanseong di Gwanbuk-ri, Kuburan Kerajaan di Neungsan-ri, Kuil Jeongnimsa, dan Naseong City Wall di Buyeo-gun, serta Kuil Mireuksa di Iksan-si.

Situs-situs bersejarah ini merepresentasikan hubungan historis antara kerajaan-kerajaan tertua di Asia Timur dengan kerajaan-kerajaan tertua di Korea, China dan Jepang pada abad ke-5 hingga 7.

Exit mobile version