Koo Hye-sun mengutarakan perasaan tidak nyaman yang ia rasakan terhadap berbagai pihak yang terus menghubungkan dirinya dengan Ahn Jae Hyun. Hal itu ia sampaikan melalui sebuah unggahan yang dikirimkan di akun media sosialnya pada hari ini, 8 Agustus 2025.
Dalam unggahan tersebut, ia mengatakan jika dirinya tidak percaya kode etik jurnalis memperbolehkan seseorang membuat judul berita “lima tahun sejak perceraian”. Menurutnya, ia dan mantan suaminya telah sepakat untuk tidak mencari klaim siapa yang benar dari kedua pihak. Oleh karena itu, ia merasa tidak sepantasnya pihak-pihak lain kembali mengangkat isu tersebut.
https://www.instagram.com/p/DNEOgkaBEUF/
Koo Hye-sun juga berharap agar pihak yang membuat acara gosip bisa lebih bersimpati lagi dan memikirkan perasaan orang yang diberitakan. Ia menyebut jika beberapa orang, termasuk dirinya, merasa tidak nyaman dengan pemberitaan sensasional yang selama ini terjadi.
Berikut ini terjemahan pernyataan lengkap yang disampaikan oleh Hye-sun:
Saya tidak percaya bahwa terus-menerus menyoroti dan memberi stigma “lima tahun sejak perceraian” dalam judul berita adalah hal yang selaras dengan etika jurnalistik yang benar. Dalam proses perceraian antara saya dan mantan pasangan, terdapat klaim yang saling bertentangan dari kedua belah pihak, dan pada akhirnya kami sepakat untuk tidak mencari kebenaran dari klaim-klaim tersebut. Meskipun ini bukanlah rekonsiliasi yang sesungguhnya, hal tersebut merupakan janji tak terucap dan, dalam arti tertentu, kewajiban dasar sebagai sesama manusia. Perceraian adalah proses di mana kedua pihak mengemukakan keluhan masing-masing, menjadikannya sebuah ujian yang sangat sulit sekaligus sarat dengan sifat mementingkan diri sendiri.
Walaupun perceraian saya dengan mantan pasangan jauh dari kata damai, saya menilai bahwa rujukan atau komentar terselubung yang terus-menerus—terutama yang dapat mengarah pada pengenalan identitas saya sebagai seseorang di industri yang sama—serta pernyataan setengah serius dan setengah bercanda yang berulang kali dilontarkan, merupakan tindakan yang pengecut.
Selain itu, saya berharap pihak-pihak yang membuat program gosip sensasional dapat menyadari bahwa mengajukan pertanyaan yang mengarah atau memberikan ucapan simpati terkait hal ini justru menjadi bentuk luka kedua bagi saya sebagai pihak yang langsung terlibat, dan menimbulkan rasa sakit yang mendalam. Saya sungguh berharap, bahkan di industri hiburan sekalipun, masih ada ruang bagi hati nurani. Meski sesuatu dikatakan atas nama hiburan atau tawa, jika orang yang bersangkutan wajar merasa tidak nyaman, saya percaya hal itu seharusnya segera dihentikan.
Saya bukanlah orang yang mudah mengungkapkan kesulitan melalui air mata atau kata-kata, namun bukan berarti saya tidak memiliki perasaan. Saya dengan sungguh-sungguh memohon agar semua orang memahami bahwa tidak seorang pun di dunia ini berhak menjadikan saya—pihak yang langsung terlibat—sebagai bahan olok-olok demi hiburan publik. Saya benar-benar berharap agar mantan pasangan saya dapat terus mengejar jati diri dan keasliannya, diakui, berkembang, dan meraih kesuksesan—bukan sebagai seseorang yang dikenal karena hubungannya dengan saya, tetapi sebagai individu yang berdiri atas kemampuannya sendiri.
Vibers, temukan berbagai informasi seputar KPop lainnya bersama Vibrance di Google News.
